Jan 04, 2024

Apa Saja 6 Jenis Utama Baterai Lithium?

Tinggalkan pesan

1. Litium Besi Fosfat

Baterai litium besi fosfat (LFP) menggunakan fosfat sebagai bahan katode dan elektroda karbon grafit sebagai anoda. Baterai LFP memiliki siklus hidup yang panjang dengan stabilitas termal dan kinerja elektrokimia yang baik.

 

2. Litium Kobalt Oksida

Baterai litium kobalt oksida (LCO) memiliki energi spesifik yang tinggi tetapi daya spesifik yang rendah. Ini berarti bahwa baterai ini tidak bekerja dengan baik dalam aplikasi beban tinggi, tetapi dapat menyalurkan daya dalam jangka waktu yang lama.

 

3. Litium Mangan Oksida

Baterai Lithium Manganese Oxide (LMO) menggunakan lithium mangan oksida sebagai bahan katode. Kimia ini menciptakan struktur tiga dimensi yang meningkatkan aliran ion, menurunkan resistansi internal, dan meningkatkan penanganan arus sekaligus meningkatkan stabilitas termal dan keamanan.

 

4. Litium Nikel Mangan Kobalt Oksida

Baterai litium nikel mangan kobalt oksida (NMC) menggabungkan manfaat dari tiga elemen utama yang digunakan dalam katode: nikel, mangan, dan kobalt. Nikel sendiri memiliki energi spesifik yang tinggi tetapi tidak stabil. Mangan sangat stabil tetapi memiliki energi spesifik yang rendah. Menggabungkan keduanya menghasilkan kimia yang stabil dengan energi spesifik yang tinggi.

 

5. Litium Nikel Kobalt Aluminium Oksida

Baterai lithium nikel kobalt aluminium oksida (NCA) menawarkan energi spesifik yang tinggi dengan daya spesifik yang cukup dan siklus hidup yang panjang. Ini berarti baterai ini dapat mengalirkan arus yang relatif tinggi untuk jangka waktu yang lama.

 

6. Litium Titanat

Semua jenis baterai litium yang telah kita bahas sebelumnya memiliki keunikan dalam susunan kimia bahan katodenya. Baterai litium titanat (LTO) mengganti grafit di anoda dengan litium titanat dan menggunakan LMO atau NMC sebagai kimia katodenya.

Kirim permintaan